Minggu, 12 Mei 2013

The Interesting of Lomografi

Ini seninya pakai kamera Lomo. Jika biasanya kita insist mendapat gambar yang tajam dan bagus (pakai kamera biasa), maka para pecinta Lomografi, yang komunitasnya sudah menyebar di seluruh dunia, ternyata mengutamakan kebalikannya. ”Ngga usah pusing soal hasil jadi fotonya, yang penting potret aja dulu, sesukamu, sebanyak dan secepat yang di mau.” Wow! Beda banget kan, sama teori memotret yang sejauh ini kita dengar? 



Lomografi : Tambah Gila Mainnya, Makin Seru!

Kenali Lomografi
Lomografi adalah foto yang dihasilkan dari kamera Lomo buatan St. Petersburg, Rusia. Kameranya sendiri namanya Lomo, pertama kali dibuat awal tahun 80-an dengan tipe Kompakt Automat. Setelah surut dari pasaran selama 10 tahun, awal tahun 90-an dua orang mahasiswa Austria, Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger menghidupkan kembali kamera ini. Keduanya tak sengaja menemukan, bahwa letak keindahan dan kesenangan menggunakan kamera Lomo ternyata justru pada hasilnya yang cenderung tidak fokus. ”Kejujuran” menangkap gambar dan memberikan hasilnya inilah, yang membuat Lomografi masuk dalam kategori fine art atau seni murni (karena ngga bisa di-retouch seperti foto digital). 


hasil jepretan kamera lomo

Memainkan Teknologi Tradisional Lomo
Dirangkai menggunakan komponen kamera yang sangat sederhana. Membuat kualitas foto yang dihasilkannya secara teknis dibawah hasil foto kamera biasa. Lomografi sendiri bukan ”barang” baru, sebetulnya. Teknologinya bisa ditelusuri dan tak ada bedanya dengan teknologi fotografi tua: kamera lubang jarum (pin-hole camera). Hanya saja Lomo hadir dengan kemasan yang lebih modern dan friendly, hingga berhasil menarik banyak penggemar fanatik, yang akhirnya menjadikannya bagian dari hobi dan lifestyle. Walaupun cuma berupa kamera biasa, hasil foto dari Kamera Lomo seringkali bikin kaget. Bagus dan berbeda dari hasil foto umum. Bahkan beda dari foto yang dihasilkan sesama Kamera Lomo lainnya. Ini karena Kamera Lomo tidak dibuat dengan kualitas komponen yang sama. Masing-masing kamera memiliki sifat berbeda, yang akan menghasilkan ”gaya” gambar berbeda. Tak jarang orang rela membeli kamera Lomo hingga beberapa, untuk nikmatin eksperimen total ber-Lomografi. 

Join (or built?) Your Lomo Society
Coba deh, gali lebih dalam soal asiknya bereksperimen seni pakai Kamera Lomo. Awalnya kamu bisa gabung dulu di komunitas Lomo yang ada di Indonesia. Seperti Lomonesia (Lomo Indonesia), embassy Lomo untuk Indonesia yang markasnya di Jl. Kemang Timur IV No 9, Kemang – Jakarta Selatan. Begitu kamu sudah ngerti asiknya, kenalin deh ke sekolah. Karena believe it or not, ekskul yang isinya aktivitas main-main pakai Kamera Lomo, asik dan bisa jadi super artistik! ᕙ( ^ₒ^ c)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar